BAB I
PENDAHULUAN
Penilaian kelas
adalah kegiatan rutin dan mutlak yang harus selalu dilakukan oleh guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penilaian yang dilakukan pastinya
tidaklah suatu kegiatan yang diperoleh dengan instant dan subyektif. Ini semua
demi mencapai keberhasilan kegiatan belajar mengajar dengan hasil akhir yang
sesuai diharapkan. Diperlukan berbagai macam metode, jenis penilaian tertentu
yang disesuaikan untuk implementasikan kepada siswanya dikelas.
Standar kompetensi, kompetensi dasar,
maupun indikator tertentu mungkin efektif dinilai melalui tes tertulis, tetapi
kompetensi dasar dan indikator lainnya efektif dinilai dengan tes praktek.
Secara umum penilaian berbasis kelas antara lain terdiri atas ulangan harian,
pemberian tugas, dan ulangan umum. Ada banyak jenis penilaian berbasis kelas
salah satunya adalah penilaian proyek.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan penilaian berbasis kelas adalah melihat kecocokan antara kompetensi
yang terdapat dalam kurikulum dengan bentuk penilaian yang akan digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Penilaian Kelas
Penilaian adalah proses
sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis,
interpretasi informasi untuk membuat keputusan. Penilaian merupakan kegiatan
yang mengambil “keputusan” dari hasil proses pengukuran yang telah dilakukan
sebelumnya. Penilaian biasanya bersifat tidak hanya kuantitatif tapi juga lebih
cenderung mengarah ke kualitatif (Arikunto, 2008).
Pengertian penilaian kelas
menurut acuan yang ditetapkan dalam kurikulum KTSP merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan oleh guru terkait dengan pengambilan keputusan tentang
pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik (siswa) yang mengikuti
proses pembelajaran tertentu. Penilaian kelas merupakan suatu proses yang
dilaksanakan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan, pemilihan dan
penggunaan alat penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang
menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar peserta didik. Rambu rambu penilaian kelas
meliputi Prinsip prinsip penilaian kelas, ruang lingkup serta sasaran pengguna
model penilaian kelas (Anonymous 2007).
2.2. Ciri-ciri Penilaian
Kelas
Adapun ciri Penilaian
Kelas yakni sebagai berikut:
1. Belajar tuntas,
yakni peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya,
sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar, dan hasil
yang baik. “Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya
untuk beberapa mata pelajaran dan diajarkan sesuai dengan karakteristik mereka,
maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan” (Anonymous, 2009).
Guru harus mempertimbangkan antara waktu yang diperlukan berdasarkan karakteristik
peserta didik dan waktu yang tersedia di bawah kontrol guru. Penilaian ini juga
dilaksankan Secara terpadu dengan KBM, dalam suasana formal dan informal (John
B. Carrol 2009).
2. Otentik, yakni
memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu, mencerminkan masalah dunia
nyata bukan dunia sekolah menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik
(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap,)
3. Berkesinambungan
adalah memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam
bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan
Ulangan Kenaikan Kelas.
4. Berdasarkan
acuan kriteria / patokan Prestasi kemampuan peserta didik tidak dibandingkan
dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan
patokan yang ditetapkan
5.
Menggunakan berbagai cara
& alat penilaian. Seperti mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan
serta penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk
Kerja, Proyek, Pengamatan, dan Penilaian diri. (Anonimous 2009).
2.3. Prinsip Dasar
Penilaian Kelas
1. Penilaian dan KBM terpadu
2. Strategi yang digunakan mencerminkan kemampuan anak secara
autentik
3. Memanfaatkan berbagai jenis informasi
4. Mempertimbangkan kebutuhan
khusus siswa
5. Menggunakan sistem pencatatan yang bervariasi
6. Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai
informasi
7. Guru harus berupaya
seoptimal mungkin
8. Memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja siswa
9. Keputusan ttg kemampuan siswa mempertimbangkan hasil
kerja (karya) yang dikumpulkan
10. Mengacu pada kompetensi
yang tercantum dlm kurikulum
11. Bersifat adil
12. Dapat memberi informasi yg lengkap
13. Bermanfaat bagi siswa
14. Dilakukan dalam suasana yg
menyenangkan
15. Diadministrasikan
secara tepat dan efisien (Anonimous, 2004)
2.4. Manfaat dan Fungsi
dari Penilaian Kelas
Berbagai macam
manfaat kita dapatkan melalui proses penilaian kelas, antara lain:
1. Memberikan
umpan balik (feed back) bagi peserta didik. Sebagai refleksi bagi kelebihan dan
kekurangannya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas.
2. Alat
monitoring dan diagnosa berbagai kesulitan belajar peserta didik (problem)
sehingga dapat dilakukan pemantapan ataupun kegiatan remedial. Remedial
dilakukan bila nilai indikator kurang dari nilai kriteria ketuntasan belajar.
Pemantapan dilakukan bila tuntas lebih cepat. Perbaikan program & kegiatan
bila tidak efektif.
3. Memberikan
umpan balik (feed back) bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, dan
berbagai sumberbelajar, serta kemampuan guru dalam mengajar. Sehingga dapat
berfungsi sebagai masukan, saran, serta refleksi guna merancang kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
4. Memberikan
berbagai informasi mengenai status keevektivitasan kegiatan pendidikan kepada
komite sekolah.
5. Memberikan
umpan balik (feed back) kepada instansi terkait atau dinas daerah sebagai
pemberi kebijakan dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas, serta kegiatan
menyangkut kemajuan dibidang pendidikan.
2.5. Sasaran Pengguna
Model Penilaian Kelas
Model penilaian kelas ini di peruntukkan baagi pihak-pihak
berikut :
1. Para guru
di sekolah untuk menyusun program penilaian di kelas masing-masing
2. Pengawas
dan kepala sekolah untuk merancang program supervisi pendidikan di sekolah
3. Para
penentu kebijakan di daerah untuk membuat kebijakan dalm penilaian kelas yang
seharusnya dilakukan di sekolah. (Anonymous, 2007).
2.6. Teknik-Teknik Penilaian yang Diterapkan
Teknik
pengumpulan informasi pada prinsipnya adalah pengumpulan informasi tentang
kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar
maupun hasil belajar. Cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai.
Penilaian
kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan sebagai acuan. Setidaknya ada tujuh teknik
yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian
tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan penilaian
diri.
1.
Penilaian
Unjuk Kerja (Performance)
A. Pengertian Penilaian Unjuk Rasa (Performance)
Adalah merupakan penilaian yang
dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu
seperti: Praktik di laboratorium, presentasi, diskusi. Untuk mengamati unjuk
kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrument seperti rubrik Cek
(Check-list), rubric (Rating Scale).
B.
Contoh
Penilaian Unjuk Rasa
1.
Contoh Instrumen Penilaian Dengan Rating Scale
Petunjuk : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai
untuk setiap kemampuan yang teramati pada waktu anak berpidato :
1. bila tidak pernah
2. bila jarang
3. bila kadang-kadang, dan
4. bila siswa selalu melakukan
Nama : Rinjani
I. Ekspresi
fisik (physical expression)
A.
Berdiri tegak melihat pada penonton
1 2 3 4
B. Mengubah
ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan yang disajikan
1 2 3 4
2. Contoh
Instrumen Penilaian Dengan Checklist
Petunjuk : Beri tanda centang (v) dibelakang huruf di mana
kemampuan siswa teramati pada waktu berpidato.
Nama : Rinjani
I. Ekspresi
fisik (physical expression)
-----
A. Berdiri tegak melihat pada penonton
-----
B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan
yang disajikan
-----
C. Mata melihat kepada penonton
II. Ekspresi
suara (vocal expression)
---- A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas
----
B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai
pernyataan
yang ditekankan
----
C. Berbicara cukup keras untuk didengar penonton
III. Ekspresi verbal (verbal expression)
----
A. Memilih kata-kata yang tepat untuk
menegaskan arti
----
B. Tidak mengulang-ulang pernyataan
---- C. Menggunakan
kalimat yang lengkap untuk mengutarakan
suatu pikiran
---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting
2. Penilaian Sikap
A. Pengertian
Penilaian Sikap
Melalui jurnal belajar siswa yang
memuat menenai penilaian siswa terhadap aspek tertentu. Sikap terdiri dari tiga
komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Umumnya objek sikap yang perlu
dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah Sikap terhadap
materi pelajaran, guru/pengajar, proses pembelajaran, serta nilai atau norma
yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Penilaian sikap dapat dilakukan
dengan observasi melalui jurnal belajar siswa (buku harian) pertanyaan
langsung, laporan pribadi.
B. Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA
No.
|
Nama
|
Perilaku
|
Nilai
|
Keterangan
|
|||
Bekerja Sama
|
Berinisiatif
|
Penuh Perhatian
|
Bekerja Sistematis
|
||||
1.
|
Ruri
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Tono
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
....
|
|
|
|
|
|
|
3.
Penilaian
Tertulis (Paper and Pencil Test)
A. Pengeretian
Penilaian Tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan
dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan.
B. Contoh
Penilaian Tertulis
1. Memilih Jawaban
-
Pilihan ganda
- Dua pilihan (B - S ; Ya - Tidak)
2. Mensuplai Jawaban
-
Isian atau melengkapi
-
Jawaban singkat
-
uraian
4.
Penilaian Projek
A. Pengertian Penilaian Proyek
Yang dimaksud proyek adalah tugas yang
harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertantu. Jadi,
penilaian proyek adalah kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.
Penilaian proyek dilakukan mulai dari
pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, hingga penyajian data. Proyek
juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan peserta
didik pada pembelajaran tertentu, kemampuan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan peserta didik untuk mengkomunikasikan
informasi.
Dalam penilaian proyek setidaknya ada 3
hal yang pelu dipertimbangkan sebagai berikut:
1. Kemampuan Pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam
memilih topik dan mencari informasi serta dalam mengelola waktu pengumpulan
data dan penulisan laporan
2. Relevansi
Kesesuaian dengan mata
pelajaran, dalam hal ini mempertimbangkan tahap pengetahuan, ketrampilan, dan
pemahaman dalam pelajaran
3. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta
didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan konstribusi guru
pada proyek peserta didik, dalam hal ini petunjuk atau dukungan.
Penilaian proyek merupakan salah satu
bukti untuk ditempatkan pada peta kemajuan belajar siswa. Nilainya dapat
dilakukan secara subektif maupun objektif. Secara subjektif, bila hal ini
dilakukan, bukti nilai yang tersedia dapat menunjukkan hubungan yang lemah pada
peta kemajuan belajar. Secara objektif, lokasi siswa pada peta kemajuan belajar
dapat ditempatkan relatif dengan tepat.
Penilaian penugasan atau proyek ini
bermanfaat untuk menilai:
1. Keterampilan menyelidiki secara umum
2. Pemahaman dan pengetahuan dalam bidang
tertentu
3. Kemampuan mengaplikasikan pengetahuan
dalam suatu penyelidikan
4. Kemampuan menginformasikan subjek secara
jelas.
Ada dua tipe penilaian proyek yaitu
1. Penilaian proyek yang menekankan pada proses misalnya merencanakan dan
mengorganisasikan investigasi, bekerja dalam tim.
2. Penilaian proyek yang menekankan pada produk, misalnya mengidentifikasi dan
mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis dan menginterpretasi data,
mengkomunikasikan hasil.
B. Teknik Penilaian Proyek
Penilaian dengan cara ini dilakukan mulai
perencanaan, proses selama pengerjaan tugas dan hasil akhir proyek tersebut.
Dengan demikian guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai,
seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data kemudian menyiapkan
laporan tertulis. Pelaksananan penilaian berupa daftar cek (Checklist)
ataupun skala rentang (rating scale)
C.
Contoh Penilaian Proyek
Contoh perintah penugasan atau proyek
terhadap peserta didik.
Lakukan penelitian sederhana di Lingkungan
sekitar mengenai pengaruh cinta kebersihan terhadap gaya hidup siswa(cara
berpakaian, tempat tinggal, perilaku, kesehatan)
|
Contoh Penskoran tugas proyek.
Aspek
|
Kriteria dan Skor
|
||
|
3
|
2
|
1
|
Persiapan
|
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar
pertanyaan dengan lengkap.
|
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat
penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap
|
Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian,
responden, daftar pertanyaan tidak lengkap
|
Pengumpulan data
|
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua dan data tercatat demgan
rapi dan lengkap
|
Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak rapi
dan lengkap
|
Jika pertanyaan tidak terlaksana semau dan data tidak tercatat dengan
rapi
|
Pengolahan data
|
Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian
|
Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian
|
Jika sekadar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data
|
Pelaporan data
|
Jika sistematika penelitian benar, memuat saran, bahsa komunikatif.
|
Jika sistematika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang
komunikatif.
|
Jika penulisan kurang sistematis, bajasa kurang komunikatif, kurang
memuat saran.
|
5.
Penilaian
Produk
A.
Pengertian Penilaian Produk
Adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan
peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni.
B.
Contoh
Penilaian Produk
1. Contoh tugas penilaian produk
Tugas : buatlah
rancangan model benda yang menggunakan roda
Ketentuan :
- Gambar rancangan model
- Bahan
untuk model tertulis dalam rancangan
- Tentukan
spesifikasi bahan untuk model
2. Contoh
penskoran tugas penilaian produk
No
|
Kriteria
|
Skor
|
||
B
|
C
|
K
|
||
1.
|
Ada gambar rancangan model
|
|
|
|
2.
|
Bahan tertulis dalam model
|
|
|
|
3.
|
Spesifikasi bahan tertulis
|
|
|
|
4.
|
Unsur
estetika
|
|
|
|
Kriteria penskoran :
B = gambar
proporsional, bahan tertulis lengkap, spesifikasi bahan jelas
C = gambar kurang proporsional, bahan tertulis
kurang lengkap, spesifikasi bahan kurang jelas
K = gambar tidak proporsional, bahan tertulis
tidak lengkap, spesifikasi bahan tidak jelas
6.
Penilaian
Portofolio
A. Pengertian Penilaian Portofolio
Dalam dunia pendidikan, portofolio adalah kumpulan
hasil karya seorang siswa, sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang
ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama guru, sebagai bagian dari usaha
mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang ditentukan dalam
kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang siswa disebut
portofolio. Portofolio dalam arti ini, dapat digunakan sebagai instrumen
penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai
kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa. Portofolio demikian disebut
juga ‘portofolio untuk penilaian’ atau ‘portofolio penilaian’.
Sebagai instrumen penilaian,
portofolio difokuskan pada dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu
‘bukti’ tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat
dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh siswa. Bagi guru, portofolio
menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan siswa dalam belajarnya:
cara berpikirnya, pemahamannya atas pelajaran yang bersangkutan, kemampuannya
mengungkapkan gagasan-gagasannya, sikapnya terhadap mata pelajaran yang
bersangkutan, dan sebagainya. Portofolio penilaian bukan sekedar kumpulan hasil
kerja siswa, melainkan kumpulan hasil siswa dari kerja yang sengaja diperbuat
siswa untuk menunjukkan bukti tentang kompetensi, pemahaman, dan capaian siswa
dalam mata pelajaran tertentu. Portofolio juga merupakan kumpulan informasi
yang perlu diketahui oleh guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan
langkah-langkah perbaikan pembelajaran, atau peningkatan belajar siswa.
Portofolio siswa untuk
penilaian merupakan kumpulan produksi siswa,
yang berisi berbagai jenis karya seorang
siswa, misalnya:
1. Hasil proyek, penyelidikan, atau praktik
siswa, yang disajikan secara tertulis atau dengan penjelasan tertulis.
2.
Gambar atau laporan hasil pengamatan siswa, dalam rangka melaksanakan tugas
untuk mata pelajaran yang bersangkutan
3.
Analisis situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan
4. Deskripsi dan diagram pemecahan suatu
masalah, dalam mata pelajaran yang bersangkutan
5.
Laporan hasil penyelidikan tentang hubungan antara konsep-konsep dalam mata
pelajaran atau antarmata-pelajaran
6. Penyelesaian soal-soal terbuka
7. Hasil tugas pekerjaan rumah yang khas,
misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara yang diajarkan di sekolah, atau
dengan cara yang berbeda dari cara pilihan teman-teman sekelasnya
8. Laporan kerja kelompok
9. Hasil kerja siswa yang diperoleh dengan
menggunakan alat rekam video, alat rekam audio, dan komputer.
10. Fotokopi surat piagam atau tanda penghargaan
yang pernah diterima oleh siswa yang bersangkutan.
11. Hasil karya dalam mata pelajaran yang
bersangkutan, yang tidak ditugaskan oleh guru (atas pilihan siswa sendiri,
tetapi relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan)
12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan
siswa terhadap mata pelajaran yang bersangkutan
13. Cerita
tentang usaha siswa sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau usaha
peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
14. Laporan
tentang sikap siswa terhadap pelajaran
B. Contoh Penilaian Portofolio
No
|
SK / KD
|
Periode
|
Kriteria
|
Keterangan
|
|||
Tata bahasa
|
Kosakata
|
Kelengkapan gagasan
|
Sistematika
penulisan
|
||||
1.
|
Menulis karangan deskriptif
|
30/7
|
|
|
|
|
|
10/8
|
|
|
|
|
|
||
dst.
|
|
|
|
|
|
||
2.
|
Membuat resensi buku
|
1/9
|
|
|
|
|
|
30/9
|
|
|
|
|
|
||
10/10
|
|
|
|
|
|
||
Dst.
|
|
|
|
|
|
BAB III
PENUTUP
Penilaian kelas
merupakan suatu kegiatan guru (yang dilakukan melalui suatu langkah-langkah)
yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau
hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. Untuk
itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar
pengambilan keputusan, yang dikumpulkan melalui prosedur, teknik dan alat
penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai. Keputusan tersebut
berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai
suatu kompetensi.
The ion titanium hair color you need to be patient
BalasHapusion titanium hair color t fal titanium is the color that was titanium keychain used titanium 3d printing on the Bellagio de las the red in red and green titanium vs stainless steel apple watch tones, and the red in yellow. micro touch hair trimmer
xl503 on running skor,mizuno australia,mizuno argentina,asics srbija,zapatoscaterpillarchile,altrasko,onrunningcloudportugal,keen australia,asics sneakers dame ps652
BalasHapus