Mata kuliah : Pelayanan Keluarga
Berencana
Nama keterampilan : Pencabutan IUD
Kode mata kuliah : Bd. 308
Semester : IV
Beban studi : 3 SKS (T=1, P=2)
Waktu pertemuan : 30 Menit
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Dosen pengajar : Seli Liantini
Setelah
mengikuti perkuliahan praktik ini mahasiswa mampu :
1.
Menyiapkan bahan, alat dan perlengkapan
untuk melakukan tindakan pencabutan IUD dengan baik dan benar sesuai job sheet
2.
Melakukan tindakan
pencabutan IUD secara sistematis sesuai daftar tilik
1. Saifuddin,
Abdul Bari, 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBPSP
2.
Hidayati, Ratna. 2012. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jakarta: Salemba Medika
3.
Uliyah, Mar’atul. 2010. Panduan Aman dan Sehat Memilih Alat
KB. Yokyakarta: Insania
1. Definsi
pencabutan IUD
Tindakan pencabutan IUD adalah suatu asuhan yang
integral dengan pemasangannya, dimana keterampilan tindakan ini harus memiliki
seorang provider pelayanan
kontrasepsi bagi pasien. Keterampilan tindakan pencabutan IUD penting dimiliki
saat pasien menginginkannya atau dikarenakan indikasi tertentu dengan waktu
pencabutannya yang setiap saat. Dalam kenyataan di lapangan, tindakan
pencabutan ini dapat dilakukan dengan mudah, namun pada beberapa kasus dapat
menjadi sulit karena beberapa factor penyulit pencabutan benang IUD.
Pencabutan benang IUD yang mudah dapat dilakukan, namun
pada kondisi benang tidak tampak pada osteum uterine eksterna (OUE) maka perlu
intervensi tindakan khusus atau merujuknya, dan pada penarikan / pencabutan
benang IUD yang berat harus waspada dan sebaiknya merujuk tindakan ini.
Tindakan pencabutan IUD perlu memperhatikan prinsip pencegahan infeksi dan
perlu memberikan dukungan kepada pasien karena mungkin pasien takut, cemas, dan
malu.
2. Indikasi
- Menjelang masa aktif kerja IUD berakhir
- Saat pasien menginginkan masa suburnya kembali atau ingin hamil
- Atas indikasi medis, IUD disarankan lepas
- Pasien tidak cocok dengan metode IUD ini karena efek samping yang dirasakan sangat mengganggu
- Adanya infeksi panggul atau dicurigai adanya infeksi panggul
3. Prinsip-prinsip
- Tindakan pencabutan IUD sesuai indikasi
- Tindakan pencabutan dilakukan secara perlahan dengan memperhatikan adanya faktor penyulit penarikan benang IUD
- Segala tindakan yang dilakukan dalam memberikan asuhan bagi pasien, memperhatikan prinsip pencegahan infeksi
- Tidak melakukan kontak kulit dengan alat IUD yang telah dikeluarkan dan cairan tubuh lainnya
1.
Baca
dan pelajari lembar
kerja / Job sheet dan
penuntun belajar yang tersedia dengan baik
2.
Kerjakan semua langkah secara berurutan
3.
Ikuti
petunjuk instruktur
/ pembimbing
4.
Tanyakan
pada pembimbing apabila terdapat hal-hal yang kurang
dimengerti
5.
Perhatikan
keamanan dan kenyamanan klien
- Perhatikan teknik pencegahan infeksi selama proses pencabutan IUD.
- Letakkan alat, bahan dan perlengkapan pada tempat yang mudah dijangkau.
- Sarung tangan harus selalu dipakai selama melakukan tindakan.
- Peralatan
-
Panthom
uterus
-
Bak Instrument
-
Spekulum
/ cocor bebek
-
Tampon
tang
-
Kom
kecil untuk larutan antiseptik
-
Bengkok
/ nearbeken
-
Handscoon
- Perlengkapan :
- Alas
bokong / duk
-
Apron
/ celemek
-
Lampu
sorot
- Tempat
sampah kering dan basah
- Bahan :
-
IUD
(Copper T)
-
Kassa
steril
-
Kapas
sublimat
-
Cairan
antiseptik / bethadin
-
Sabun
/ Handy Clean
-
Larutan
klorin 0,5%
|
NO
|
LANGKAH / TUGAS
|
GAMBAR ILUSTRASI
|
|||
A.
|
Konseling pra pencabutan
|
|
|||
1.
|
Sapa klien dengan ramah dan
tanyakan tujuan dari kunjungannya.
Key point:
Gunakan komunikasi dua arah dan gunakan bahasa yang sederhana agar
klien mengerti.
|
|
|||
2.
|
Jelaskan proses pencabutan IUD
dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pencabutan IUD serta
persilahkan klien mengajukan pertanyaan
Key Point :
Pastikan klien sudah
mengerti kemudian lakukan informed consent.
|
|
|||
B.
|
Tindakan pra pencabutan
|
|
|||
3.
|
Atur penempatan peralatan dan
bahan-bahan yang akan dipakai dalam wadah steril atau DTT
Key Point :
Pastikan peralatan tersusun secara
ergonomis (secara berurutan sesuai dengan waktu penggunaanya)
|
|
|||
4.
|
Bantu klien naik ke meja
pemeriksaan
Key Ponit :
·
Terlebih
dahulu pasien dianjurkan untuk BAK dan membersihkan vaginanya kemudian pasien
diminta melepas celana dalam dan pastikan pasien dalam posisi litotomi yang
benar.
·
Pasang
alas bokong / duk
·
Atur
lampu sorot
·
Perhatikan
privasi dan kenyamanan pasien
|
|
|||
|
|||||
5.
|
Cuci tangan dengan air dan
sabun, keringkan dengan kain bersih
Key Point :
Gunakan teknik 7 langkah dan
dilakukan dibawah air mengalir
|
|
|||
6.
|
Pakai perlengkapan alat pelindung
diri (sarung tangan DTT dan apron)
Key Point :
Gunakan sarung tangan sesuai
ukuran dan pastikan sarung tangan tidak robek.
|
|
|||
C.
|
Prosedur pencabutan
|
|
|||
7.
|
Bersihkan vulva dan vagina
dengan mengunakan kapas sublimat.
Key Point :
Sisi kapas yang sudah digunakan jangan diusapkan lagi, arah usapan
dari atas ke bawah.
|
|
|||
8.
|
Pasang speculum vagina untuk
melihat serviks
Key Point :
Posisi lidah speculum saat masuk ke vagina dimiringkan, masukkan
secara perlahan.
|
|
|||
9.
|
Usap vagina dan serviks dengan
larutan antiseptik
Key Point :
Portio dioleskan dengan kassa steril yang diberi larutan
antiseptic/bethadin dengan menggunkan tampon tang secara hati-hati. Keadaan
portio dan dinding vagina diperhatikan secara seksama, adakah pengeluaran
lendir/cairan pervaginam yang patologis.
|
|
|||
10.
|
Jepit benang yang dekat serviks
dengan klem
Key Point :
Pastikan benang sudah terjepit
|
|
|||
11.
|
Tarik keluar
benang secara mantap tetapi hati-hati untuk mengeluarkan IUD
Key Point :
Tarik benang secara perlahan dan jangan
ditarik kuat
|
|
|||
12.
|
Tunjukkan IUD
tersebut pada klien, kemudian rendam dalam klorin 0,5%
Key Point :
Yakinkan bahwa IUD telah benar-benar
dicabut sehingga tidak ada keraguan pada pasien.
|
|
|||
13.
|
Keluarkan
speculum dengan hati-hati
Key Point :
Lakukan secara hati-hati agar tidak
tersentuh permukaan kulit tangan.
|
|
|||
D.
|
Tindakan pasca pencabutan
|
|
|||
14.
|
Rendam semua
peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk
dekontaminasi
Key Point :
Bersihkan permukaan yang sudah
terkontaminasi.
|
|
|||
15.
|
Buang
bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung tangan sekali pakai)
ke tempat yang sudah disediakan
Key Point :
Pastikan semua bahan sudah dibuang sesuai
tempatnya
|
|
|||
16.
|
Celupkan kedua
tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%,
kemudian lepaskan dan rendam dalam larutan klorin tersebut
Key Point
Lepaskan sarung tangan secara terbalik
|
|
|||
17.
|
Cuci tangan
dengan air dan sabun
Key Point :
Gunakan teknik 7 langkah dan
dilakukan dibawah air mengalir
|
|
|||
18.
|
Amati selama 5
menit sebelum memperbolehkan klien pulang
Key Point :
Pastikan kondisi pasien dalam keadaan baik
|
|
|||
19.
|
Buat rekam
medik tentang pencabutan IUD
Key Point :
Pastikan catatan lengkap dan jelas
|
|
1.
Meminta satu mahasiswa untuk
mempraktekkan pencabutan IUD secara berurutan sesuai daftar tilik.
2.
Meminta satu mahasiswa untuk menilai dan memperhatikan
mahasiswa yang praktek, selesai praktek meminta mahasiswa menjelaskan tindakan apa saja yang tidak dilakukan.
Palembang, Desember 2012
Mengetahui
Dosen
Pembimbing
(Drs.
BB. Soebyakto, MA, Ph.d)
Kak maaf, boleh saya liat gambar jobsheetnya? ditampilannya tidak muncul kak..
BalasHapusmaaf, boleh d krim ke email hasranawaode1453@gmail.com?? gambarnya tidak muncul d sini
BalasHapus